kievskiy.org

Survei: 72 Persen Orang Kulit Hitam di Inggris Ogah Disuntik Vaksin Covid-19

Perempuan kulit hitam di Afrika
Perempuan kulit hitam di Afrika /Pixabay/ jacejojo


PIKIRAN RAKYAT - Penasihat dari Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE) telah menyuarakan keprihatinan baru atas serapan vaksin Covid-19 di antara komunitas etnis kulit hitam, Asia dan minoritas atau black Asian and minority ethnic communities (BAME).

Hal itu dikarenakan adanya penelitian dan survei yang menunjukkan terdapat 72 persen orang kulit hitam mengatakan mereka tidak mungkin terkena suntikan vaksin Covid-19.

"Masalah sejarah penelitian perawatan kesehatan yang tidak etis, dan rasisme dan diskriminasi struktural dan institusional, adalah alasan utama untuk tingkat kepercayaan yang lebih rendah dalam program vaksinasi," kata laporan dari SAGE, seperti dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: BNPB Serahkan Bantuan Operasional Total Rp4 Miliar untuk Sulawesi Barat

Persentase itu berasal dari Studi Longitudinal Rumah Tangga Inggris yang melakukan survei wawancara tahunan untuk mendapatkan perspektif jangka panjang tentang kehidupan masyarakat Inggris.

Pada akhir November 2020, para peneliti menghubungi 12.035 peserta untuk menyelidiki prevalensi keraguan vaksin virus corona di Inggris, dan apakah subkelompok tertentu lebih mungkin terpengaruh olehnya.

Secara keseluruhan, studi tersebut menemukan tingkat kesediaan yang tinggi untuk divaksinasi, dengan 82 persen orang mengatakan mereka kemungkinan besar atau sangat mungkin terkena suntikan.

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini dan Rombongan Berhamburan ke Luar Ruangan Saat Tinjau Sulawesi Barat

Angka ini meningkat menjadi 96 persen di antara orang-orang yang berusia di atas 75 tahun.

Tetapi tingkat keraraguan sangat tinggi di antara orang-orang dari kelompok kulit hitam, di mana 72 persen mengatakan mereka tidak mungkin atau sangat tidak mungkin untuk divaksinasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat