kievskiy.org

Twitter Luncurkan Sistem Pemeriksaan Fakta Guna Berantas Misinformasi

Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter /Pixabay - PhotoMIX-Company Pixabay - PhotoMIX-Company

PIKIRAN RAKYAT – Twitter, salah satu perusahaan media sosial raksasa berusaha untuk membuat kebijakan baru bagi penggunanya.

Twitter meminta penggunanya untuk membantu memerangi informasi yang salah pada layanannya, dengan menandai dan memberi tahu tweet yang menyesatkan dan salah.

Program percontohan yang diluncurkan Senin 25 Januari 2021, yang disebut Birdwatch, memungkinkan sekelompok pengguna yang telah dipilih sebelumnya (untuk saat ini, hanya di AS) yang mendaftar melalui Twitter.

Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 27 Januari 2021, Antam Dua Gram Rp1.938.000 di Pegadaian

Mereka yang ingin mendaftar harus memiliki operator telepon yang berbasis di AS, email dan nomor telepon yang diverifikasi, dan tidak memiliki pelanggaran aturan Twitter baru-baru ini.

Twitter mengatakan ingin para ahli dan non-ahli untuk menulis catatan Birdwatch, dengan mengutip Wikipedia sebagai situs yang berkembang dengan kontribusi non-ahli.

“Dalam pengujian konsep, kami telah melihat non-ahli menulis catatan singkat, membantu dan mudah dipahami, seringkali mengutip sumber-sumber ahli yang berharga,” ujar Twitter, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari AP News.

Baca Juga: DPR RI Kaji UU Pemilu, Wagub Riza Patria Tetap Inginkan Pilkada DKI Jakarta Digelar 2022

Twitter, bersama dengan perusahaan media sosial lainnya, telah bergulat dengan cara terbaik untuk memerangi misinformasi pada layanan mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat