kievskiy.org

Gara-gara Harus Bayar Konten Berita, Facebook Pilih Blokir Media Pemerintah Australia

Ilustrasi - Wali Kota Tanjung Pinang melaporkan pemilik akun Facebook yang menghinanya.
Ilustrasi - Wali Kota Tanjung Pinang melaporkan pemilik akun Facebook yang menghinanya. /Pixabay/Firmbee Pixabay/Firmbee

PIKIRAN RAKYAT - Facebook telah memblokir pengguna platform Australia untuk membaca dan berbagi berita lokal dan internasional. Hal itu menimbulkan kemarahan pemerintah Australia atas tindakan memblokir berita sebagai balasan atas RUU yang mengharuskan mereka membayar konten.

“Undang-undang yang diusulkan pada dasarnya salah memahami hubungan antara platform kami dan penerbit yang menggunakannya untuk berbagi konten berita,” kata Facebook dalam sebuah postingan blog yang mengumumkan langkah tersebut.

Dalam pengumuman itu pun Facebook menyatakan hal ini telah membuat pihaknya menghadapi pilihan yang sulit.

“Upaya untuk mematuhi undang-undang yang mengabaikan realitas hubungan ini, atau berhenti mengizinkan konten berita pada layanan kami di Australia. Dengan berat hati, kami memilih ini yang terakhir,” demikian dalam pengumuman dari Facebook.

Baca Juga: Imbas Banjir Jakarta yang Rendam Jalur KRL Stasiun Tebet, KAI Commuter Merekayasa Perjalanan

Baca Juga: Ramalan Zodiak 19 Februari 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Hari yang Sempurna Memulai Bisnis Baru

Sebelumnya Australia mencoba membuat perusahaan teknologi, termasuk Facebook dan Google, membayar berita yang dibagikan secara luas di situs mereka. Hal itu karena pendapatan iklan yang dulunya didukung penerbit menguap.

Pihak dari Australia juga menilai bahwa hukum akan memaksa mereka untuk mencapai kesepakatan dengan perusahaan media atau menetapkan biaya untuk mereka. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Al Jazeera.

Google mengancam akan menarik layanan pencariannya dari Australia, tetapi pada saat yang sama juga mulai mengamankan perjanjian bagi hasil dengan penerbit. Namun Facebook menegaskan hubungannya dengan industri berita secara fundamental berbeda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat