kievskiy.org

Rawan Peretasan, Pakar IT Ungkap Perkiraan Penyebab Bobolnya Data Internal Pertamina

Ilustrasi hacker./
Ilustrasi hacker./ /B_A/Pixabay B_A/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Secara signifikan, penggunaan teknologi digital terjadi pada 2020 dan di tahun yang sama pengujian ketahanan digital juga terjadi.

Terlebih, pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan yang dilakukan secara fisik beralih ke ruang digital dan tentunya mengubah gaya hidup.

Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, tentunya memicu peningkatan ancaman keamanan siber.

Sejumlah platform belanja online paling banyak menghadapi serangan siber tahun ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 31 Maret 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius, Uang Tak Terduga Akan Menghampirimu

Baca Juga: Pemerintah Diminta lebih Serius Bangun Kilang Baru, DPR: Jangan Kalah dari Mafia Impor Minyak

Namun faktanya, tidak saja platform belanja online, perbankan, dan media sosial, ancaman tersebut juga mengintai salah satu perusahaan terbesar milik negara, yaitu Pertamina.

Data PT Pertamina dilaporkan diretas dan bocor serta kemudian diunggah ke situs dark web.

RansomEXX adalah pihak yang mengklaim melakukan pembobolan data tersebut.

Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter Data Tracer dimana peretasan data itu dipublikasikan pada 19 Maret 2021 dan berukuran 430,6 megabyte (MB).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat