kievskiy.org

Soal Ratusan Juta Data Pengguna Bocor, Begini Penjelasan dari Facebook

Ilustrasi Facebook.
Ilustrasi Facebook. /Pixabay/Firmbee Pixabay/Firmbee

PIKIRAN RAKYAT - Facebook inc memberikan tanggapan mereka soal isu kebocoran data pengguna mereka yang terjadi pada awal April lalu.

Saat itu beredar isu bahwa ratusan juta data pengguna Facebook bocor ke internet dan bisa digunakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

Memberikan klarifikasinya, Facebook menjelaskan bahwa mereka sudah tidak ada lagi masalah terkait data 530 juta pengguna yang bocor tersebut.

"Sebagai hasil dari tindakan yang kami ambil, kami yakin masalah spesifik yang menyebabkan peretas bisa mengambil data tersebut pada 2019 sudah tidak ada lagi," kata Facebok dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Nathalie Holscher Beberkan Pengeluaran Bulanannya: untuk Masak Saja Rp150 Juta

Baca Juga: Kembali Berulah, Benny Wenda Olok-olok Indonesia hingga Sebut Negara Teroris

Facebook menjelaskan data yang diambil tersebut berasal dari tahun 2019 lalu.

Bukan dengan cara diretas, data-data pengguna tersebut bocor karena metode 'scrapping' yang dilakukan sebelum bulan September.

Scrapping sendiri dilakukan dengan memasang perangkat lunak otomatis untuk mengambil informasi publik yang ada di internet.

Menurut Facebook, peretas menyalahgunakan impor kontak, yang biasanya digunakan untuk menemukan teman yang juga memiliki akun Facebook.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat