kievskiy.org

Virtual Police Ungkap Twitter Jadi Media Sosial Favorit Sarang Penyebar Ujaran Kebencian

Ilustrasi virtual police.
Ilustrasi virtual police. /Pixabay/Alexas_Fotos

PIKIRAN RAKYAT – Teknologi semakin canggih dan mudah digunakan oleh siapa saja, membuat banyak orang terbuai untuk memakainya sepanjang waktu.

Salah satu anak dari teknologi yang kini tengah digandrungi masyarakat adalah media sosial (medsos).

Beragam media sosial hadir dengan berbagai fitur menarik yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya.

Media sosial tersebut biasanya dijadikan masyarakat untuk membagikan momen tertentu, atau membagikan kabar agar bisa dibagikan kepada pengguna lainnya.

 Baca Juga: Rizki DA Dituding Plagiat Nama Bayi Ukkasya, Zaskia Sungkar Beri Komentar

Baca Juga: Dua Malam Berturut-turut, Israel Bombardir Jalur Gaza Palestina

Namun, kenyataannya media sosial kini justru menjadi sarang para oknum nakal yang menyebar konten negatif yang mengandung SARA, bahkan menyebar berita bohong atau hoaks.

Tak jarang juga konten-konten negatif yang bertebaran tersebut memicu terjadinya perang online.

Baru-baru ini, Virtual Police membeberkan bahwa Twitter menjadi platform medsos yang paling banyak berkontribusi menyebarkan ujaran kebencian dan SARA.

 Baca Juga: AS-Jepang Kerja Sama untuk Hadapi Ancaman dari China dan Korea Utara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat