kievskiy.org

Jelajah Planet Jupiter, Rusia Umumkan Akan Kirim Pesawat Bertenaga Nuklir pada 2030

Foto terbaru planet Jupiter yang ditangkap Teleskop Hubble Area.
Foto terbaru planet Jupiter yang ditangkap Teleskop Hubble Area. /NASA, ESA, A. Simon/Goddard Space Flight Center, MH Wong / University of California


PIKIRAN RAKYAT
- Rusia berencana mengirim pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir ke Bulan, planet Venus kemudian ke Jupiter.

Badan Antariksa Rusia, Roscosmos mengumumkan 'tarikan antariksa' (istilah untuk pesawat ruang angkasa yang mengangkut astronot atau peralatan dari satu orbit ke orbit lainnya)- dijadwalkan untuk diluncurkan dalam misi antar planet pada tahun 2030.

Modul energi pesawat ruang angkasa, bernama "Zeus", dirancang untuk menghasilkan tenaga yang cukup untuk mendorong kargo berat ke luar angkasa. Modul ini pada dasarnya adalah pembangkit listrik tenaga nuklir bergerak, dikutip dari Business Insider, Rabu, 26 Mei 2021.

Baca Juga: Vladimir Putin: Rusia Siap Kerja Sama dengan China untuk Menjaga Stabilitas Global

Beberapa negara juga mengincar teknologi serupa sebagai cara mempersingkat perjalanan di ruang angkasa.

Saat ini, pesawat ruang angkasa mengandalkan tenaga surya atau gravitasi untuk berakselerasi. Namun, tenaga itu berarti dibutuhkan waktu lebih dari tiga tahun bagi para astronot untuk melakukan kunjungan pulang-pergi ke Mars.

Badan Antariksa AS, NASA telah memperkirakan pesawat ruang angkasa bertenaga nuklir dapat mengurangi satu tahun masa waktu.

Sejauh ini, NASA hanya mengirim satu reaktor nuklir ke ruang angkasa, melalui satelit pada tahun 1965. Pesawat ruang angkasa lain, seperti Mars Curiosity and Perseverance rovers, juga bertenaga nuklir, tetapi tidak menggunakan reaktor.

Sementara itu, Rusia telah menempatkan lebih dari 30 reaktor di ruang angkasa. Modul "Zeus" itu akan memajukan upaya tersebut dengan menggunakan reaktor nuklir 500 kilowatt untuk mendorong dirinya sendiri dari satu planet ke planet berikutnya, menurut kantor berita negara Rusia Sputnik .

Baca Juga: Sengketa Selat Tiwan Kian Meradang Imbas Pertemuan Korsel-AS, China: Ini adalah Urusan Internal!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat