kievskiy.org

Tak Mau Ketinggalan, Indonesia Gaet Perusahaan AS untuk Cukupi Kebutuhan Satelit

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melakukan pertemuan bersama perwakilan perusahaan teknologi Maxar asal Amerika Serikat.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate melakukan pertemuan bersama perwakilan perusahaan teknologi Maxar asal Amerika Serikat. /Humas Kominfo/Nandang Permana Humas Kominfo

PIKIRAN RAKYAT – Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat berbagai negara di dunia berlomba untuk terus meningkatkan kualitas, agar tidak tertinggal, tidak terkecuali Indonesia.

Membahas kebutuhan dan potensi penyediaan kapasitas layanan teknologi satelit di Indonesia, Johnny G. Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), telah melakukan perbincangan bersama perwakilan perusahaan teknologi Maxar asal Amerika Serikat (AS).

Untuk pemerataan layanan telekomunikasi dan akan meningkat ke depan, Menkominfo menyatakan Indonesia setidaknya membutuhkan 1 terabyte per second (TBps).

“Kami juga mendiskusikan terkait dengan kebutuhan satelit Indonesia sampai dengan 10 tahun kedepan, di mana tadi kami menyampaikan bahwa Indonesia sebagai salah satu di negara ASEAN yang membutuhkan banyak sekali kapasitas satelit,” ujar Johnny G. Plate.

 Baca Juga: Cek Fakta: Rumah Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Digeledah, UAS Dijemput Polisi, Simak Faktanya

Tak hanya itu, Menteri Johnny G. Plate juga menjelaskan bahwa pertemuannya tersebut mendiskusikan banyak hal terkait dengan pengalaman Maxar yang telah menyediakan tiga satelit untuk keperluan satelit Indonesia, di antaranya satelit BRI, satelit Merah Putih dan satelit Nusantara.

“Kita baru saja selesai dengan negosiasi dan sedang dalam proses produksi High Throughput Satelite SATRIA-1. Setelah itu, masih banyak kebutuhan satelit untuk pemenuhan kebutuhan telekomunikasi kita, baik untuk electronic government maupun kebutuhan komunikasi lainnya,” katanya, seperti Pikiran-Rakyat.com kutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Ia mengungkapkan, lantaran satelit tidak mungkin tanpa backup, oleh karenanya negara Indonesia membutuhkan banyak kapasitas satelit untuk backup.

 Baca Juga: Indonesia Bakal Miliki Pabrik Baterai Mobil listrik di karawang, Total Investasi Capai Rp140 Triliun

Maka dari itu, Maxar dengan pengalaman yang panjang dan relasi serta jaringan yang kuat, ingin terus mengembangkan bisnis dan memenuhi kebutuhan satelit Indonesia. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat