kievskiy.org

Punya Tujuan Politik, Hacker China Incar TNI AL dalam Aksi Spionase Siber

Ilustrasi Kapal Milik TNI AL di Perairan Natuna.
Ilustrasi Kapal Milik TNI AL di Perairan Natuna. /Antara Foto/M Risyal Hidayat Antara Foto/M Risyal Hidayat


PIKIRAN RAKYAT - Hacker alias peretas China dilaporkan menargetkan organisasi pemerintah dan sektor swasta di negara-negara Asia Tenggara. Dalam aksinya, hacker China turut mengincar TNI Angkatan Laut (TNI AL) Indonesia.

Menurut laporan Insikt Group, divisi penelitian ancaman Massachusetts di Amerika Serikat, hacker China mengincar mereka yang terlibat erat dengan Beijing dalam proyek pembangunan infrastruktur.

Target khusus hacker China itu termasuk kantor perdana menteri Thailand dan tentara Thailand, angkatan laut Indonesia (TNI AL) dan Filipina, majelis nasional Vietnam dan kantor pusat Partai Komunis, dan Kementerian Pertahanan Malaysia.

Baca Juga: Ruangan Herry Wirawan untuk Perkosa Muridnya Pakai Kunci Canggih, Polisi Sampai Kaget

Insikt Group mengatakan organisasi militer dan pemerintah tingkat tinggi di Asia Tenggara telah disusupi selama 9 bulan terakhir oleh hacker yang menggunakan keluarga malware khusus seperti FunnyDream dan Chinoxy.

Alat khusus itu tidak tersedia untuk umum dan digunakan oleh banyak kelompok yang diyakini disponsori negara China, kata Insikt Group.

Disebutkan pula, penargetan itu sejalan dengan tujuan politik dan ekonomi pemerintah China. Hal ini memperkuat kecurigaan bahwa hacker itu itu disponsori negara.

"Kami percaya aktivitas ini sangat mungkin menjadi aktor negara karena intrusi tertarget jangka panjang yang diamati ke dalam target pemerintah dan politik bernilai tinggi konsisten dengan aktivitas spionase siber, ditambah dengan tautan teknis yang teridentifikasi ke aktivitas yang disponsori negara China," kata Insikt Group, dikutip dari Nikkei Asia, Minggu, 12 Desember 2021.

Baca Juga: Kemarahan Warga Cibiru Saat Polisi Bawa Predator Seks Herry Wirawan, Pak RT Turun Tangan

Insikt Group menyebutkan Malaysia, Indonesia, dan Vietnam adalah tiga negara sasaran teratas. Juga ditargetkan adalah Myanmar, Filipina, Laos, Thailand, Singapura dan Kamboja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat