PIKIRAN RAKYAT - Pesawat ruang angkasa Solar Orbiter yang dikembangkan Badan Antariksa Eropa dan NASA secara resmi diluncurkan menuju matahari.
Solar Orbiter tersebut akan memperdalam pemahaman kita tentang matahari dan bagaimana membentuk cuaca ruang angkasa serta mempengaruhi teknologi di bumi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Techcrunch, Solar Orbiter akan diluncurkan di atas roket Atlas V United Launch Alliance (ULA) yang dirancang untuk membawa Solar Orbiter yang memiliki berat 1.800 kg.
Misi tersebut merupakan kolaborasi antara Badan Antariksa Eropa (ESA) dan (Badan Antariksa Amerika Serikat) NASA meluncur dari Cape Canaveral, Florida, AS pada Minggu, 9 Februari 2020.
Solar Orbiter rencananya akan terpisah dari roket setelah 53 menit lepas landas.
Pada Senin, 10 Februari 2020, Pusat Operasi Antariksa Eropa di Darmstadt Jerman menerima sinyal dari pesawat ruang angkasa yang menunjukkan panel surya telah sukses dikerahkan.
Solar Orbiter diharapkan membantu astronom untuk memecahkan misteri matahari seperti cuaca, medan magnet, pembentukan heliosfer dan mengetahui pemahaman ruang sistem Tata Surya.
Baca Juga: Tidak Berharap Permintaan Maaf dari Rizky Febian, Teddy: Saya Saranin Minta Maaf ke Ibunya