kievskiy.org

Indonesia Butuh 9 Juta SDM Tambahan untuk Komputasi Awan Hingga 2030

ILUSTRASI cloud computing.*
ILUSTRASI cloud computing.* /CANVA

PIKIRAN RAKYAT – Indonesia kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan tinggi dan sedang di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), termasuk cloud computing (komputasi awan).

Padahal, saat ini komputasi awan kian dilirik dunia usaha tanah air.

Demikian diungkapkan Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, Dimitri Mahayana, di Bandung, Rabu, 12 Februari 2020.

Baca Juga: Mantan Sekda Jabar Iwa Karniwa Berbelit-belit dalam Menjawab, Ternyata Ikut Nyicil Apartemen di Proyek Meikarta

Studi yang dipublikasikan World Bank 2018 menyebutkan, pada 2015-2030 Indonesia membutuhkan tambahan 9 juta pekerja dengan keterampilan tinggi dan sedang di bidang TIK.

"Kurangnya SDM yang memiliki keterampilan komputasi awan menjadi masalah," tutur Dimitri.

Apalagi, menurut dia, ke depan pasar komputasi awan Indonesia diprediksi akan terus meningkat.

Baca Juga: Niat Hati Kumpul-kumpul, Lima Sekawan Justru Terjangkit Virus Corona saat Makan Bersama

Hal itu terjadi seiring dengan semakin banyaknya perusahaan di Indonesia yang bermigrasi menjadi pengguna komputasi awan.

Berdasarkan data Sharing Vision, sebanyak 31,3% perusahaan dan usaha kecil menengah (UKM) telah bermigrasi menggunakan komputasi awan untuk menyimpan informasi sensitif pelanggan mereka. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat