kievskiy.org

Meski Jadi Korban Adu Domba AS dan Tiongkok, Huawei Tetap Berencana Bangun Pabrik 5G di Perancis

LOGO Huawei.*
LOGO Huawei.* /DOK. HUAWEI DOK. HUAWEI

PIKIRAN RAKYAT - Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Huawei akan membangun pabrik manufaktur Eropa pertama yaitu di Perancis.

Pembangunan itu untuk meredakan kekhawatiran dunia yang dipicu oleh tuduhan AS bahwa pemerintah Tiongkok dapat menekan Huawei untuk memata-matai.

Sejak pembatasan perdagangan yang dilakukan AS, Huawei menjadi korban 'adu domba' dalam hal perang dagang antara AS dengan Tiongkok.

Baca Juga: Perubahan Status Negara Berkembang, Takkan Ganggu Hubungan Bisnis Tekstil Indonesia-AS

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Nikkei Asia Review, Direktur Utama Huawei, Liang Hua mengatakan perusahaannya akan menginvestasikan 200 juta euro atau sekira Rp 3,1 triliun dalam fase pertama pendirian pabrik dan menciptakan 500 lapangan pekerjaan.

"Pabrik ini akan memasok seluruh pasar Eropa, bukan hanya pasar Perancis. Aktivitas kami ada di seluruh dunia dan untuk ini kami membutuhkan jejak industri global," kata Liang Hua.

Teknologi jaringan 5G diharapkan memberikan lompatan besar dalam kecepatan kapasitas komunikasi dan loncakan yang tinggi di antara perangkat seperti lemari es cerdas, mobil tanpa pengemudi yang semuanya diharapkan berjalan di jaringan 5G.

Baca Juga: Polres Nabire Buru Pelaku Pengeroyokan Sopir Truk Asal Sulbar yang Tewas Usai Dituduh Tabrak Babi

Belum jelas, keputusan Huawei apakah mendapat izin dari Presiden Perancis, Emanuel Macron. Dikatakan ia telah mendekati investor asing, namun juga memimpin pemberian peringatan tentang perangkat Tiongkok ke dalam ekonomi Uni Eropa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat