kievskiy.org

Perubahan Status Negara Berkembang, Takkan Ganggu Hubungan Bisnis Tekstil Indonesia-AS

PRODUKSI tekstil.* /ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA
PRODUKSI tekstil.* /ENGKOS KOSASIH/GALAMEDIA

PIKIRAN RAKYAT - Hubungan bisnis tekstil antara Amerika Serikat-Indonesia diyakini tidak akan terpengaruh oleh perubahan status Indonesia dari negara berkembang menjadi negara maju.  Pasalnya, hubungan bisnis kedua negara telah berjalan dengan baik dan saling menguntungkan.

Perwakilan Cotton Council International (CCI) Indonesia, Dr. Anh Dung (Andy) Do mengatakan, Indonesia dan Amerika Serikat memiliki hubungan baik sekali di bidang katun dan tekstil industri. Hal itu dikarenakan serat kapas AS banyak diolah  perusahaan tekstil Indonesia.

Baca Juga: Bojonggambir Kabupaten Tasikmalaya Masuk Kawasan Rawan Pergerakan Tanah

Diperkirakan dalam setahun, serat kapas Cotton USA yang diimpor perusahaan Indonesia mencapai 500 juta Dolar AS. Kemudian, oleh perusahaan tekstil Indonesia, serat kapas cotton tersebut diolah dan menghasilkan produk bermerek internasional.

“Produk tersebut pun diekspor ke berbagai negara, termasuk ke Eropa dan Amerika Serikat. Jadi win win lah. Kita lihat Indonesia saat ini penduduknya banyak dan bisa ada kapasitas eksport untuk garmen ke dunia, jadi tidak ada masalah,” ujarnya disela Seminar Teknologi Tekstil Guna Edukasi Para Pelaku Industri Tekstil Tanah Air di Hotel Aryaduta, Bandung, Kamis, 27 Februari 2020.

Baca Juga: Hendak Curi Tas Didalam Truk, Polisi Amankan Pencuri yang Jadi Sasaran Amukan Massa

Walau demikian, Andy mengakui, status negara maju akan membuat Indonesia tak lagi menikmati sejumlah fasilitas dari Negeri Paman Sam. Akan tetapi hilangnya sejumlah fasilitas yang sebelumnya diberikan bisa diupayakan dalam bentuk yang berbeda.

"Kuncinya orang Indonesia rajin kerja, ilmunya ada, tiap berapa tahun harus meningkat, dan status Indonesia menjadi negara maju. Artinya kita sudah sedikit kaya, karena Amerika tidak mau lagi memberikan privilege. Mungkin kita bisa negosiasi dalam bentuk bantuan lain,” ucap Andy. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat