PIKIRAN RAKYAT - Kebijakan pemerintah Amerika Serikat melarang bisnis dengan Huawei bisa menjadi bumerang.
Perusahaan telekomunikasi asal Tiongkok itu bisa menjadi lebih kuat dalam jangka waktu yang panjang.
Huawei telah menjadi pusat ketegangan dan kekhawatiran antara AS dengan Tiongkok. Kondisi tersebut mendorong perusahaan-perusahaan lain di Negeri Tirai Bambu menjadi semakin mandiri.
Baca Juga: Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Rilis Album Perdana Bertajuk Perjalanan Keluarga
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Axios, para ahli mengatakan kemajuan Huawei dapat memposisikannya untuk memimpin dalam perlombaan teknologi AS-Tiongkok.
"Kita bisa berakhir menyerahkan tanah kepada perusahaan-perusahaan Tiongkok jika Amerika Serikat semakin membatasi akses sektor teknologinya, mengisolasi diri dari tempat inovasi yang terjadi di seluruh dunia," kata Samm Sacks, pakar keamanan siber di Tiongkok.
Departemen Perdagangan AS melarang perusahaan AS untuk menjual chip komputer ke Huawei, di mana itu sangat penting untuk membangun stasiun pangkalan jaringan 5G.
"Huawei sedang belajar untuk terus hidup dengan larangan tersebut," kata Tim Danks selaku eksekutif Huawei di AS.
Baca Juga: Restoran di Cimahi Diduga Nakal, Pemkot Akan Lakukan Pemeriksaan