PIKIRAN RAKYAT - Hampir setiap orang yang tengah melakukan karantina di rumah akibat pandemi virus corona beralih ke aplikasi Zoom untuk berkomunikasi.
Seperti menjalankan bisnis, sekolah, organisasi dan lainnya sebagai cara bertatap muka online sehingga semua keperluan tetap berjalan dengan lancar.
Namun belakangan, aplikasi Zoom mendapat kecaman saat terungkap bahwa terdapat kerentanan terkait keamanan data yang dimiliki oleh pengguna.
Baca Juga: Pemetaan COVID-19, Kota Bandung Siapkan Laboratorium BSL-2 di RSKIA
Efeknya, data pengguna yang telah digunakan untuk mendaftar saat pertama kali dapat diretas dengan mudah.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman World of Buzz, bahkan peretas dapat mendapatkan akses ke mikrofon atau webcam pengguna.
Para ahli penilaian risiko dunia maya di Cyble, mengatakan efek buruk Zoom cukup tinggi.
Baca Juga: Pemerintah Argentina Gali Ratusan Makam Baru, Antisipasi Melonjaknya Korban Virus Corona
Hal itu dibuktikan dengan 500.000 akun Zoom curian bebas dijual di Darkweb.