kievskiy.org

Hati-hati Phising Lewat Tautan di Email Palsu Notifikasi Pengiriman Belanja Online

ILUSTRASI barang belanjaan.*
ILUSTRASI barang belanjaan.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Hati-hati dalam menanggapi notifikasi atau pemberitahuan dengan mengatasnamakan jasa pengiriman atau e-commerce tempat belanja online Anda.

Salah langkah, dengan misalnya mengklik tautan di dalamnya, apalagi sampai menuliskan email dan kata sandi, Anda bisa jadi korban phising.

Seperti diketahui, phising adalah tindakan memperoleh informasi pribadi dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang berwenang melalui sebuah email.

Baca Juga: Sektor Bisnis Menurun di Tengah Virus Corona, Dikabarkan Akan Naik Pesat di Tahun 2021

Malware ini, memanfaatkan situasi pandemi virus corona, dengan mengincar orang-orang yang menunggu paket belanja online.

"Pandemi yang sedang berlangsung ini telah menciptakan kekacauan di banyak industri — termasuk layanan pengiriman — dan tidak mengherankan bahwa para pelaku kejahatan siber mencoba menggunakan metode tersebut untuk meraih keuntungan," kata analis konten web senior di Kasperky, Tatyana Shcherbakova, dalam keterangan pers, dikutip Antara, Sabtu, 2 Mei 2020.

Kaspersky tidak menjelaskan di mana saja serangan tersebut terjadi, namun, menemukan sebuah backdoor bernama Remcos bisa mengubah perangkat menjadi bot, mencuri data atau mengunduh malware lainnya.

Baca Juga: Masih Bandel, Polisi Terpaksa Putar Balik 21 Ribu Kendaraan Pemudik

Penjahat siber menyamar sebagai karyawan jasa pengiriman, dia akan menginformasikan kedatangan paket, namun, sebelum menerima barang, korban diminta membaca atau mengonfirmasi sesuatu yang ada di lampiran email.

Scammer tersebut juga membuat salinan halaman web yang meyakinkan agar korban percaya. Korban diminta untuk memasukkan beberapa data seperti email dan kata sandi di web tersebut agar bisa melacak paket mereka.

Kasperksy meminta pengguna internet berhati-hati jika menerima email pemberitahuan paket dan merekomendasikan sejumlah langkah agar tetap aman.

Baca Juga: Prestasi Bersama Persib dan Timnas Moncer, Ini Target Berikutnya Bekcham Putra

Perhatikan dengan cermat alamat pengirim, jika berasal dari layanan email gratis atau mengandung karakter tidak perlu, kemungkinan email tersebut palsu. Perhatikan juga tata bahasa yang digunakan, perusahaantidak akan mengirim email dalam format atau tata bahasa yang buruk.

Jangan sembarangan mengklik tautan atau membuka lampiran dari email, terutama jika pengirim mendesak untuk membuka. Lebih baik kunjungi situs web resmi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat