kievskiy.org

Inggris Berencana Potong Keterlibatan Jaringan 5G Huawei di Tengah Pandemi COVID-19

Boris Johnson berencana mengurangi keterlibatan Huawei dalam jaringan 5G di negaranya saat krisis wabah virus corona.
Boris Johnson berencana mengurangi keterlibatan Huawei dalam jaringan 5G di negaranya saat krisis wabah virus corona. /PA/Huawei via itv.com PA/Huawei via itv.com

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, berencana mengurangi keterlibatan peralatan telekomunikasi Huawei dalam jaringan 5G di negaranya di tengah krisis wabah virus corona.

Boris Johnson meminta para pejabat membuat rencana untuk mengurangi keterlibatan Tiongkok dalam infrastruktur Inggris menjadi nol atau tidak ada sama sekali pada tahun 2023, demikian dilaporkan The Telegraph, Jumat, 22 Mei 2020 malam.

Inggris diperkirakan akan menggunakan lebih sedikit ketergantungan pada Tiongkok sebagai sarana untuk meningkatkan pembicaraan perdagangan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Baca Juga: Janda Para Wartawan Terima Bingkisan dari PWI Kota Sukabumi

Melihat hal ini, pihak Huawei tidak segera menanggapi permintaan komentar atas laporan tersebut.

Sebelumnya, di hari yang sama, The Times melaporkan bahwa Boris Johnson telah menginstruksikan pegawai negeri sipil untuk membuat rencana untuk mengakhiri ketergantungan Inggris pada Tiongkok untuk pasokan peralatan medis dan impor strategis lainnya.

Beijing dikritik dalam menangani wabah virus corona, yang dimulai di Tiongkok. Beijing membantah tuduhan AS bahwa penanganannya tidak transparan terhadap wabah.

"Dia (PM Inggris) masih menginginkan hubungan dengan Tiongkok tetapi kesepakatan Huawei akan diturunkan secara signifikan. Para pejabat telah diperintahkan untuk membuat rencana untuk mengurangi keterlibatan Huawei secepat mungkin," kata sebuah sumber yang dilaporkan Telegraph.

Baca Juga: Horor, Ada Mayat Melayang dari Udara Lalu Jatuh di Atas Mobil dalam Kecelakaan Pesawat Pakistan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat