PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperpanjang perintah eksekutifnya untuk melarang perusahaan-perusahaan AS menggunakan atau membeli peralatan telekomunikasi dari pabrikan Tiongkok yakni Huawei dan ZTE selama satu tahun lagi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Register, Trump juga memperpanjang pengecualian organisasi-organisasi AS untuk terus melakukan bisnis dengan dua vendor Tiongkok, seperti memasok suku cadang dan perangkat lunak, hingga 1 April 2021.
Perpanjangan ini merupakan yang kelima kalinya dan menimbulkan pertanyaan sebagai taktik negosiasi dalam perang dagang AS-Tiongkok.
Baca Juga: Profesor NASA Ditangkap FBI, Disebut Diam-diam 'Main Mata' dengan Pemerintah Tiongkok
Seperti diketahui pelarangan itu dimaksudkan sebagai kepentingan keamanan yang telah berlangsung selama lebih dari setahun bahwa Huawei dan perusahaan Tiongkok lainnya rentan terhadap campur tangan pemerintah dari Beijing.
Kenyataanya peralatan Huawei sudah dikerahkan secara besar-besaran di AS dan tetap menjadi solusi paling hemat untuk membangun jaringan seluler.
“Keterlibatan yang berkelanjutan dan terbatas dengan Huawei (akan) melindungi keamanan peralatan dan perangkat di pasar-pasar, menguntungkan konsumen Amerika dengan mengurangi risiko bahwa mereka akan dikompromikan dengan perangkat,” kata CTIA selaku industri komunikasi nirkabel di AS.
Baca Juga: Atalarik Syah Akhirnya Buka Suara atas Gugatan Harta Gono-gini Sebesar Rp 3 Miliar
CTIA berusaha untuk menggantikan peralatan Tiongkok menjadi jaringan mereka tetapi lebih rumit dan mahal.