PIKIRAN RAKYAT - Regulator Amerika Serikat (AS) dapat terus memperketat embargo dan akan melumpuhkan lebih jauh lagi terhadap perusahaan teknologi Huawei.
Menurut Christopher Ford di Departemen Luar Negeri AS, peraturan itu dapat diadaptasi jika Huawei mencoba untuk menyelesaikan aturan dengan cara tertentu.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sky News, Departemen Luar Negeri AS mengatakan departemen perdagangan akan mencari upaya untuk menghindari aturan.
Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Indonesia per Jumat Sore, 22 Mei 2020: 20.796 Total Positif
Tahun 2019 lalu, pemerintah AS menempatkan Huawei pada daftar hitam di departemen perdagangan dan mencegah perusahaan-perusahaan AS memasok teknologinya sendiri.
AS mengklaim bahwa teknologi Huawei merupakan ancaman keamanan nasional karena bisa bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok.
Teknologi yang dimaksudkan salah satunya lisensi dari sistem operasi android yang berjalan pada semua smartphone Huawei tidak akan lagi menerima pembaruan keamanan.
Baca Juga: Baznas Kabupaten Bandung Jalin Silaturahmi dengan PWI, Sosialisasilkan Perberdayaan Zakat
Secara khusus AS telah berkampanye secara internasional agar negara-negara lain menolak untuk mengizinkan peralatan jaringan Huawei dimasukkan dalam peluncuran teknologi 5G.