kievskiy.org

Keberhasilan SpaceX Luncurkan Astronot AS Membuat Rusia Merugi Ratusan Miliar

Dua astronot NASA berhasil dilesatkan ke antariksa menggunakan roket Falcon 9 buatan SpaceX
Dua astronot NASA berhasil dilesatkan ke antariksa menggunakan roket Falcon 9 buatan SpaceX /Instagram @spacex

PIKIRAN RAKYAT - Rusia kehilangan monopoli yang telah lama dipegangnya sebagai satu-satunya negara yang dapat membawa astronot ke stasiun luar angkasa internasional (ISS) setelah keberhasilan SpaceX meluncurrkan astronot NASA pada Sabtu, 30 Mei 2020 sore waktu setempat.

Pengambilalihan posisi ini akan membuat badan antariksa Rusia Roscosmos merugi.

"Jika SpaceX mulai mengambil semua astronot Amerika Serikat, kerugian tahunan bisa lebih dari 200 juta dolar AS (sekitar Rp 293 miliar), kerugian yang signifikan untuk anggaran Roscosmos sekitar 2 miliar AS (Rp 29 triliun)," kata Andrei Ionin, seorang ahli di Tsiolkovsky Space Academy di Moskow, Rusia. seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Phsy.org.

Baca Juga: Ratusan Desa di Zona Merah Covid-19 Jadi Target Swab Test Massal

Sementara itu, Elon Musk selaku pemilik SpaceX menyebutkan biaya untuk menempati pesawat ruang angkasanya sebesar 60 juta dolar AS atau sekitar Rp 879 miliar.

Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin mengumumkan bahwa Rusia sedang berupaya untuk memotong harga untuk pesawat ruang angkasanya sebesar 30 persen.

Namun, Ionin meragukan atas rencana upaya pemotongan biaya tersebut.

Baca Juga: Keputusan Pilkada di Desember Agar Tak Berlarut-Larut Digantung Covid-19

"SpaceX menghemat biaya dengan menggunakan mesin murah dan memproduksi hampir semua bagiannya sendiri. Untuk melakukan ini, Rusia harus mengubah proses produksinya," kata Ionin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat