kievskiy.org

Studi: Kepunahan Hewan Vertebrata Darat Semakin Cepat, Salah Satunya Akibat Perdagangan Satwa Liar

Harimau Sumatera (Panthera tigris) adalah satu hewan yang terancam punah.*
Harimau Sumatera (Panthera tigris) adalah satu hewan yang terancam punah.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Studi terbaru menunjukkan bahwa hewan bertulang belakang (vertebrata) mengalami kepunahan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Seorang ahli biologi Stanford, Paul Ehrlich, dan rekan-rekannya menerbitkan makalah barunya di Prosiding National Academy of Sciences menemukan bahwa perdagangan satwa liar dan dampak manusia telah memusnahkan ratusan spesies dan mendorong lebih banyak hewan ke dalam ambang kepunahan.

Dalam pandangannnya, para ilmuwan ini memperkirakan bahwa selama abad ke-20 setidaknya ada 543 spesies hewan vertebrata darat punah.

Baca Juga: Kecelakaan Tunggal, Wakapolres Purbalingga Meninggal Dunia

Ehrlich dan rekan penulis dalam makalah ini juga memperkirakan bahwa jumlah spesies hampir sama akan punah dalam dua puluh tahun mendatang.

"Ketika manusia memusnahkan populasi dan spesies makhluk lain, ia menggerogoti anggota tubuh, menghancurkan bagian kerja dari sistem pendukung kehidupan kita sendiri," Enrich seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Science Daily.

Enrich merupakan seorang Profesor Studi Kependudukan Bing, di Stanford School of Humanities and Sciences, Standford University, Amerika Serikat

Baca Juga: Pelatih Persib Siapkan Strategi Sambut New Normal dan Ajak Masyarkat Patuhi Aturan

"Konservasi spesies yang terancam punah harus ditingkatkan ke keadaan darurat nasional dan global untuk pemerintah dan lembaga, sama seperti gangguan iklim," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat