kievskiy.org

Tahun 2050 Hutan Mangrove Diprediksi Tak Akan Selamat dari Kenaikan Permukaan Laut

ILUSTRASI hutan mangrove.*
ILUSTRASI hutan mangrove.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Studi baru-baru ini menemukan bahwa hutan mangrove atau hutan bakau tidak akan selamat dari kenaikan laut yang diperkirakan akan terjadi di tahun 2050. Hutan manggrove dapat bertahan jika emisi gas rumah kaca berkurang.

Hutan mangrove diketahui memiliki manfaat seperti membantu melindungi garis pantai dari erosi air laut, menyediakan rumah bagi habitat di dalamnya dan menyimpan karbon.

Namun, belakangan hutan pantai ini terus berjuang untuk mengatasi kenaikan permukaan laut sebesar 6 milimeter per tahun. Kondisi ini membuat ekosistem hutan mangrove semakin rentan.

Baca Juga: Andre Taulany Beli 'Istana Cinere' Seharga Puluhan Miliar Milik Ashanty, Mobil Rp 2,6 Miliar Jadi DP

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, peneliti Erica Ashe dari Rutgers University-New Brunswick di New Jersey, Amerika Serikat menganalisis sedimen yang berasal dari 10.000 tahun yang lalu.

Analisis sedimen ini memungkinkan tim peneliti untuk mengeksplorasi bagaimana ekosistem mangrove merespons fluktuasi permukaan laut di masa lalu dan memprediksi bagaimana reaksinya di masa depan.

Sekitar 10.000 tahun yang lalu, permukaan laut mengalami kenaikan sekitar 10 milimeter per tahun, namun menurun ke kondisi yang hampir stabil dalam 4.000 tahun.

Baca Juga: Baleg: Akan Buktikan pada Publik RUU Cipta Kerja Bermanfaat Tak Hanya Pro Kontra Ketenagakerjaan

Selama waktu tersebut, perluasan hutan mangrove meningkatkan jumlah karbon yang disimpannya serta membantu kontribusi pada tingkat gas rumah kaca yang lebih rendah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat