kievskiy.org

Baleg: Akan Buktikan pada Publik RUU Cipta Kerja Bermanfaat Tak Hanya Pro Kontra Ketenagakerjaan

ILUSTRASI. Aliansi Serikat Buruh Jabar melakukan aksi unjuk rasa, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (16/3/2020). Aksi yang diikuti ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja itu, menuntut penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja karena dinilai merugikan buruh.*
ILUSTRASI. Aliansi Serikat Buruh Jabar melakukan aksi unjuk rasa, di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (16/3/2020). Aksi yang diikuti ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja itu, menuntut penolakan terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja karena dinilai merugikan buruh.* /ADE BAYU INDRA/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Pembahasan Rancangan Undang-undang Cipta Kerja berlanjut, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi pastikan RUU tersebut bermanfaat untuk masyarakat terutama masyarakat pelaku UMKM.

Hal ini diungkapkan Baidowi terkait dengan pembahasan RUU Cipta Kerja di klaster UMKM yang ditargetkan bisa segera selesai dan akan terus ditayangkan secara terbuka ke publik.

Baca Juga: Gara-gara Corona, Kebun Binatang Singapura Buka 'Kencan Virtual' dengan Kapibara

Diakui Baidowi, pihaknya ingin membuktikan kepada publik bahwa Omnibus Law RUU Ciptaker ini justru sangat bermanfaat dengan lingkup yang sangat luas mendorong kemajuan UMKM di Indonesia.

Tak hanya soal ketenagakerjaan yang selama ini selalu mengundang pro kontra di masyarakat.

Baca Juga: Semua Petugas dan Staff Lapas Kelas IIA Jember Jalani Rapid Test, Kalapas Ungkap Hasilnya

"Di bidang UMKM, kemudahan perizinan ini yang paling utama. Biasanya UMKM itu harus mengurus hingga tiga izin, kita upayakan melalui RUU Cipta Kerja cukup satu izin tapi mencakup semua termasuk SNI dan sertifikat halal," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, Kamis 4 Juni 2020 malam.

Selain itu, persyaratan pembuatan usaha juga akan menjadi perhatian dengan memastikan kemudahan membuat usaha tingkat menengah.

Baca Juga: Peserta Aktif KB Turun 10 Juta, BKKBN Ubah Kebijakan untuk Tetap 'Memburu' Target Pencapaian Program

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat