PIKIRAN RAKYAT - Kepala badan antariksa Rusia Roscosmos, Dmitri Rogozin mengatakan bahwa orang Amerika harus lebih menghormati program luar angkasa Rusia daripada mengejeknya.
Selama bertahun-tahun, NASA mengandalkan Roscosmos Rusia untuk membawa astronotnya ke luar angkasa, hal ini dikarenakan Amerika Serikat tidak memiliki kemampuan sendiri.
Akhir bulan Mei lalu, untuk pertama kalinya NASA mengirim astronotnya sendiri menggunakan roket SpaceX (terakhir kali pada 2011).
Baca Juga: Setelah 10 Tahun, Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Kantor Pemda KBB Terungkap
Kesuksesan NASA dan SpaceX itu membuat Presiden Donald Trump mengeluarkan pernyataan bahwa AS sekali lagi menjadi pemimpin dunia dalam hal eksplorasi ruang angkasa.
Akan tetapi, kepala Roscosmos mengejek peluncuran itu karena Donal Trump terlalui histeria dengan keberhasilan NASA dan SpaceX
Dalam sebuah kolom di Forbes versi bahasa Rusia minggu ini, Dmitry Rogozin menyesalkan bahwa orang Amerika masih tidak menganggap program ruang angkasa Rusia seserius program mereka.
Baca Juga: Masih Ditemukan Kasus Baru Covid-19, Karantina Mandiri Satu Kampung di Garut Diperpanjang
"Ketika mitra kami akhirnya berhasil melakukan tes yang sukses di pesawat ruang angkasa mereka, tidak ada selain lelucon dan ejekan yang ditujukan pada kami," keluh Rogozin, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Independent.