kievskiy.org

Hari Bumi 2022: Apakah Veganisme Bisa Atasi Climate Change atau Perubahan Iklim?

Ilustrasi
Ilustrasi /PIXABAY/@Ejaugsburg PIXABAY/@Ejaugsburg

PIKIRAN RAKYAT - Climate change atau perubahan iklim bukan dongeng semata. Faktanya perubahan iklim memang terjadi seperti yang ditampilkan dalam google doodle spesial Hari Bumi 2022.

Ada banyak cara untuk mengatasi climate change atau perubahan iklim, di antaranya perubahan pada pertanian, sistem pangan, dan pola makan individu seperti veganisme.

Veganisme adalah cara hidup yang mengecualikan semua produk hewani, termasuk tidak makan daging, susu, dan telur.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari IFLScience, pada Jumat, 22 April 2022, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan nabati yang dikonsumsi para vegan membuat dampak lingkungan yang lebih kecil daripada makanan hewani.

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini 22 April 2022, Melihat Bumi yang Berbeda karena Climate Change atau Perubahan Iklim

“Makanan nabati memiliki dampak 10-100 kali lebih rendah daripada daging ruminansia (domba, sapi, kambing, dan lain-lain) pada iklim, energi, polusi air, polusi udara, penggunaan lahan, dan penggunaan air tawar,” kata Pete Smith, Profesor Tanah dan Perubahan Global di Universitas Aberdeen.

Sementara itu, Peneliti Senior tentang Keberlanjutan Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat di Universitas Oxford, Dr. Marco Springmann menuturkan, Veganisme adalah salah satu cara paling ampuh untuk mengurangi jejak karbon pribadi seseorang.

Satu studi baru-baru ini menyarankan bahwa jika semua orang di dunia menjadi vegan, dan praktik peternakan dihentikan, gas rumah kaca akan stabil selama 30 tahun dan 68 persen emisi karbon dioksida akan diimbangi selama sisa abad ini.

Ada banyak penelitian lain yang mengklaim temuan serupa. Hasil penelitian itu menunjukkan transisi global ke pola makan vegan dapat mengurangi emisi terkait makanan hingga 70 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat