PIKIRAN RAKYAT - Bos Tesla, Elon Musk membuat ancaman pada Twitter. Ia mengatakan akan meninggalkan kesepakatan 44 miliar dolar AS untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.
Ancaman tersebut disampaikan Elon Musk jika Twitter tidak memberikan data tentang span dan akun palsunya.
Elon Musk memberikan surat ancaman tersebut kepada chief legal officer Twitter, Vijaya Gadde.
“Musk percaya Twitter secara transparan menolak untuk mematuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian merger, yang menyebabkan kecurigaan lebih lanjut bahwa perusahaan menahan data yang diminta,” kata surat yang dituliskan oleh Musk, dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Isi Chat 1 Agustus 2019 Terungkap, Hubungan Profesor Bambang dan Vanessa Angel Terbukti Benar
Miliarder tersebut memang bukan pertama kali memberikan ancaman pada Twitter.
Saham Twitter sempat turun 5,5 persen dan menunjukkan bahwa investor memang tidak mengharapkan kesepatakan.
Twitter juga sebelumnya meremehkan peringatan Musk bahwa kesepakatan itu ditangguhkan.
Musk mengatakan dalam suratnya bahwa dia membutuhkan data untuk melakukan analisisnya sendiri terhadap pengguna Twitter dan tidak percaya pada "metodologi pengujian yang longgar" dari perusahaan.***