kievskiy.org

Sejarah dan Asal Usul Created by The Poor Stolen by The Rich

Warga yang telah dipasangkan busana oleh tim Roughneck 1991 berjalan di atas zebra cross saat Citayem Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Sabtu 22 Juli 2022.
Warga yang telah dipasangkan busana oleh tim Roughneck 1991 berjalan di atas zebra cross saat Citayem Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Sabtu 22 Juli 2022. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial Citayam Fashion Week. Ajang unjuk gaya para remaja dengan sebutan Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok (SCBD) itu cukup menyedot atensi publik termasuk para selebriti.

Biasanya ajang Citayam Fashion Week dilakukan di sekitaran wilayah Sudirman dan Dukuh Atas. Selebriti Baim Wong yang melihat fenomena ini lantas mendaftarkan merek Citayam Fashion Week ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI).

Menurutnya Citayam Fashion Week perlu didaftarkan agar menjadi wadah yang legal dan keberadaannya tidak musiman.

Aksi Baim Wong ini menuai komentar beragam dari netizen. Salah satunya adalah kata “Created by The Poor Stolen by The Rich.”

Baca Juga: Asal Usul Nama Citayam, Sepenggal Nama dalam Kepingan Sejarah Indonesia

Jika dalam terjemahan bahasa Inggrisnya, kata Created by The Poor Stolen by The Rich memiliki arti “Diciptakan oleh orang-orang miskin, dicuri oleh orang-orang kaya”.

Penggunaan kata Created by The Poor Stolen by The Rich pertama kali dilakukan oleh suporter sepak bola asal Tunisia, Club Africain.

Saat itu Club Africain memainkan pertandingan persahabatan melawan Paris Saint-Germain (PSG) pada 4 Januari 2017.

Fans Club Africain tersebut menyindir pemilik PSG Nasser Al-Khelaifi yang bisa melakukan apa pun termasuk mengubah tim berisi pemain bintang dan bergaji fantastis dengan kekayaannya untuk kepentingan bisnis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat