PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) sebelumnya mengumumkan bahwa bulan Juni ini akan ada beberapa fenomena astronomi, salah satunya gerhana matahari cincin.
Dalam akun Instagram Pusat Sains Antariksa LAPAN, gerhana matahari cincin terjadi pada 21 Juni 2020.
Dalam penjelasannya tersebut gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan terlalu jauh dari Bumi, sehingga tidak sepenuhnya menutup Matahari.
Baca Juga: Jessica Iskandar Menangis Ungkap Nasib Acara Pernikahannya, Richard Kyle: Mungkin akan Digital
Peristiwa ini menghasilkan cincin cahaya di sekitar Bulan yang gelap. Korona Matahari tidak terlihat selama gerhana cincin.
Jalur akan dimulai di Afrika Tengah dan bergerak melalui Arab Saudi, India Utara, dan Tiongkok Selatan sebelum berakhir di Samudra Pasifik.
View this post on InstagramFenomena Astronomi bulan Juni 2020 bagian 3 (terakhir). Apa saja sih Fenomena nya ? . 21 Juni : Gerhana Matahari Cincin & Bulan memasuki Fase Bulan Baru 22 Juni : Konjungsi Bulan dan Merkurius & Titik Balik Matahari Juni (Solstice Juni) 28 Juni : Bulan memasuki Fase Perbani Awal 30 Juni : Bulan berada di titik terjauh Bumi (Perigee) . Info lengkapnya, swipe swipe swipe #pussainsa #pussainsalapan #lapan #antariksa #sains #sainsantariksa #fenomena #fenomenaastronomi #fenomenaastronomijuni2020 #astronomi #juni2020 #kalenderastronomi #kalenderastronomi2020 #kalenderastronomijuni2020
A post shared by Pusat Sains Antariksa LAPAN (@pussainsa_lapan) on
Baca Juga: Pesawat Ruang Angkasa Solar Orbiter Lakukan Perjalanan Terdekat ke Matahari