PIKIRAN RAKYAT - Sebuah teleskop ruang angkasa bernama eROSITA yang diluncurkan pada Juli 2019 kini telah saja menyelesaikan survei pertamanya.
Selama berbulan-bulan teleskop Rusia-Jerman ini berada di satelit Spektr-RG dan memindai seluruh langit Bumi, mengumpulkan pengamatan terdalam dalam panjang gelombang sinar-X.
Semua data tersebut telah dikompilasi menjadi sebuah peta yang berisi lebih dari 1 juta objek sinar-X cerah, kira-kira dua kali lipat jumlah objek tersebut dari seluruh 60 tahun astronomi sinar-X sebelumnya.
Baca Juga: Bukan PHK, Daihatsu Pilih Tak Perpanjang Masa Kerja Ribuan Karyawan Kontrak
"Gambar langit semua ini benar-benar mengubah cara kita memandang alam semesta yang penuh energi," kata ahli astrofisika Peter Predehl selaku peneliti utama eROSITA di Max Planck Institute for Extraterrestrial Physics (MPE), Jerman, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ScienceAlert.
"Kami melihat begitu banyak detail keindahan gambar benar-benar menakjubkan," tambahnya.
Sebagian besar objek astronomi memancarkan sinar-X, namun dalam proporsi yang berbeda dengan panjang gelombang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 20 Juni 2020, Cancer dan Leo Perlu Beristirahat
Sinar-X memiliki panjang gelombang yang sangat pendek, dan karena itu sangat tinggi energi yang dipancarkan oleh objek terpanas dan paling kuat seperti lubang hitam, bintang neutron, galaksi quasar, dan sisa-sisa supernova.