PIKIRAN RAKYAT - Peneliti sebenarnya lebih banyak mengetahui permukaan Bulan daripada lautan di Bumi. Tetapi kini ada kemajuan tentang pengetahuan lautan Bumi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Endgadget, dalam sebuah proyek bernama The Seabed 3030 Project, ilmuwan berhasil memetakan hampir seperlima atau 19 persen dasar laut dengan standar kontemporer, atau meningkat atas 6 persen dari Proyek Nippon Foundation-GEBCO Seabed 2030.
Dengan demikian, pemetaan lautan Bumi kini sebesar 19 persen, naik 15 persen dari tahun 2019.
Baca Juga: Yuri : Masyarakat Belum Tertib Menerapkan Jaga Jarak Aman Covid-19
Sekitar 14,5 juta km persegi data batimetri (kedalaman) baru dimasukkan dalam grid GEBCO di tahun 2019, area yang setara dengan hampir dua kali lipat dari Australia.
"Hari ini kita berdiri di level 19 persen. Itu artinya kita masih memiliki 81% dari lautan yang masih harus disurvei, masih untuk dipetakan. Itu adalah wilayah sekitar dua kali ukuran Mars yang harus kita tangkap dalam dekade berikutnya," kata direktur proyek Jamie McMichael-Phillips.
Peta dasar laut yang lebih baik diperlukan karena sejumlah alasan. Peta penting untuk navigasi, meletakkan kabel di bawah air.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Lengkap Sepak Bola Eropa Tengah Malam Ini hingga Dini Hari Nanti
Peta dasar laut juga penting untuk mengelola konservasi perikanan.