kievskiy.org

Gambaran Penderitaan Muslim Rohingya di Tengah Corona, Kelaparan dan Terombang-ambing di Lautan

ILUSTRASI Lautan.*
ILUSTRASI Lautan.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Angkatan Laut Bangladesh telah menyelamatkan sekitar 280 muslim Rohingya dari Teluk Benggala, dan menarik kapal mereka yang terdampar ke sebuah pulau tempat dimana mereka akan dikarantina sebagai tindakan pencegahan terhadap virus corona, kata penjaga pantai dan para pejabat angkatan laut pada hari Jumat 8 Mei 2020.

Perahu kayu reyot itu terlihat Kamis pagi di perairan Bangladesh, dan dibawa ke Bhasan Char, sebuah pulau dataran rendah di lepas pantai selatan, tempat pemerintah membangun perumahan dan tempat berlindung.

"Mereka kelaparan dan kami telah memberi mereka makanan dan air," kata seorang perwira angkatan laut, yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Baca Juga: Kisah Hidup Jang Hansol, Lama di Malang Hingga Sempat Lupa Identitas sebagai Warga Korea Selatan

“Rencananya adalah menempatkan mereka di karantina selama 14 hari. Nanti pemerintah akan memutuskan,” katanya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Angkatan laut dan penjaga pantai bersiaga untuk kapal-kapal lain di perairan Bangladesh, karena laut berubah lebih ganas karena perubahan musim.

Kembali pada bulan Februari, Bangladesh tampaknya mendukung rencana penyelesaian pengungsi muslim Rohingya di Bhasan Char, yang mendapat kecaman keras dari PBB dan badan-badan bantuan.

Baca Juga: Ahli Jiwa UGM: Perempuan Lebih Rentan Stres di Masa Pandemi Covid-19

Tetapi ketakutan virus corona tampaknya telah membujuk pihak berwenang Bangladesh untuk setidaknya menggunakan fasilitas di pulau itu untuk mengkarantina muslim Rohingya yang diselamatkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat