PIKIRAN RAKYAT – Sianida merupakan senyawa kimia yang bereaksi sangat cepat dan mematikan.
Umumnya sianida dapat berbentuk gas atau pun kristal. Kedua bentuk tersebut sama-sama memiliki tingkat mematikan dalam konsentrasi yang tinggi.
Beberapa orang dapat mendeteksi ciri khas bau dari sianida tersebut, yang mana baunya menyerupai almond pahit, meskipun hal tersebut tidak dapat dijadikan sebuah patokan dan tidak semua orang dapat mendeteksinya.
Dilansir dari Britannica.com, hidrogen sianida atau dapat disebut juga formonitrile (HCN), adalah sebuah cairan yang sangat mudah menguap, tidak berwarna dan juga sangat beracun. Dengan titik didih 26℃ dan titik beku -14℃.
Baca Juga: Asal-usul Startup Beserta Ciri-Cirinya, Didorong Kemunculan Internet
Larutan hidrogen sianida dalam air ini disebut sebagai asam hidrosianat atau asam prussic.
Sianida pad awalnya ditemukan pada tahun 1782 oleh seorang ahli kimia asal Swedia yaitu Carl Wilhelm Scheele yang membuat pigmen biru Prusia.
Hidrogen sianida dan senyawa-senyawanya banyak digunakan dalam proses kimia, termasuk dengan fumigasi dalam kasus pengerasan besi dan basa, konsentrasi biji dan electroplating.
Hidrogen sianida sangat beracun karena dapat menghambat proses oksidasi seluler. Seorang manusia dewasa dapat menahan 50-60 bagian dari hidrogen sianida per juta bagian udara selama satu jam tanpa adanya konsekuensi serius.
Baca Juga: Profil Kenny Dalglish, Ksatria Liverpool yang Diabadikan di Anfield