PIKIRAN RAKYAT – Di Indonesia, popularitas podcast memang terbilang belum seluas ‘si kotak merah’ YouTube. Meski begitu, beberapa tahun belakangan ini kreator dan pendengar podcast terus bertumbuh. Pasalnya siniar atau podcast ini menjadi salah satu media yang memiliki grafik menjanjikan.
Demam podcast memang sudah menjalar ke mana-mana, banyak kreator konten juga membuat podcast untuk memikat pendengar dengan jumlah yang tak sedikit. Ragam konten pun tak terbatas, mulai dari pola asuh anak, horor, gaya hidup, komedi, games, keluarga hingga edukasi disediakan oleh para penggiat siaran web tanalir ini.
Survei membuktikan sekitar 25 persen responden memilih mendengarkan podcast daripada radio. Para responden lebih memilih siaran tersebut lantaran variasi konten yang disuguhkan para kreator kepada pendengarnya. Selain itu,, faktor fleksibilitas pendengar bisa memilih konten yang ia minati.
Tak hanya itu, banyak komunitas yang menggemari podcast kini bermunculan hingga para selebritis tanah air juga beralih membuat channel podcast, seperti PORD yakni podcast yang dipopulerkan oleh komedian Stand Up Comedy, Raditya Dika.
Baca Juga: Cara Membersihkan Mulut dan Gusi Bayi, Apakah Warna Putih di Lidah Adalah Sariawan?
Kemudian, DESTAnya Siapa milik pembawa acara tersohor Desta, hingga yang terkenal yakni podcast milik mantan pesulap, Deddy Corbuzier yang bernama Close The Door.
Bahkan, dengan adanya aplikasi-aplikasi yang menyediakan pemutaran audio khusus untuk memutar rekaman podcast ini memudahkan siapa saja untuk dapat mengaksesnya.
Lalu seperti apa asal-usul podcast? Dalam artikel ini, kita akan mengupas asal-usul media yang eksis di kalangan artis Indonesia.
Asal-usul Podcast