PIKIRAN RAKYAT - Perusahaan peluncuran satelit berukuran kecil, Rocket Lab gagal meluncurkan roketnya mencapai orbit Bumi setelah mengalami beberapa jenis masalah dan membuat 7 satelit yang diangkutnya hilang di luar angkasa.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Verge, roket sebenarnya berhasil lepas landas pada Sabtu, 4 Juli 2020 dari fasilitas peluncuran utama Rocket Lab di Semenanjung Mahia, Selandia Baru.
Peluncuran tampaknya berjalan baik pada menit-menit pertama, tetapi sekitar enam menit setelah peluncuran, video langsung dari roket terhenti.
Baca Juga: 239 Peneliti Kirim Surat Terbuka, Tuduh WHO Abaikan Kemungkinan Covid-19 Menular Lewat Udara
Pada saat itu, streaming langsung Rocket Lab menunjukkan bahwa roket mulai kehilangan kecepatan, dan kendaraan tersebut jatuh di ketinggian.
Rocket Lab akhirnya memotong streaming langsung. Setelah itu, perusahaan mengungkapkan bahwa roket Electron hilang selama penerbangan.
Kegagalan ini juga diungkapkan oleh akun Twitter @RocketLab.
Baca Juga: Athletic Bilbao vs Real Madrid: Zidane Ungkap Kekesalan Eden Hazard yang Tak Bisa Main
"Kami sangat menyesal kepada pelanggan di roket Electron. Masalah ini terjadi pada akhir penerbangan selama pembakaran tahap 2. Informasi lebih lanjut akan diberikan saat tersedia," tulis Rocket Lab.