PIKIRAN RAKYAT - Operator terkemuka Vodafone dan BT mengatakan pelanggannya di Inggris akan menghadapi pemadaman sinyal seluler jika menghapus peralatan Huawei dari jaringan 5G mereka di tahun 2023.
Eksekutif vendor jaringan mengatakan kepada anggota parlemen Inggris akan memakan waktu setidaknya lima tahun, dan idealnya tujuh, jika permintaan itu dipenuhi.
Dalam 2 minggu kedepan, Pemerintah Inggris diharapkan akan mengumumkan pembatasan baru tentang penggunaan peralatan dari perusahaan Tiongkok.
Baca Juga: Jokowi Disebut Tidak Senang Ribut-ribut, Muncul Prediksi Reshuffle Kabinet Setelah Pilkada
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Daily HindNews, Wakil Presiden Huawei di Inggris, Jeremy Thompson mengatakan terlalu dini menentukan dampak sanksi Amerika Serikat yang terbaru.
Perusahaan juga membantah tuduhan bahwa mereka akan bertindak melawan kepentingan pelanggannya, bahkan jika diberitahu oleh pemerintah Tiongkok.
Pada Januari lalu, Inggris telah mengizinkan peran Huawei dalam membangun jaringan 5G meski ada sedikit pembatasan.
Baca Juga: Kasus Baru Corona di Jabar Capai 962, Ridwan Kamil Sebut Perang dengan Covid Belum Usai
Namun, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendapat tekanan dari AS dan anggota parlemen di partainya sendiri untuk melarang Huawei karena masalah keamanan. Boris diperkirakan akan membuat keputusan apakah akan lebih membatasi perusahaan pada akhir bulan Juli ini.