PIKIRAN RAKYAT - Eksekutif senior Huawei mengatakan sanksi Amerika Serikat terhadap perusahaannya tidak memiliki dampak langsung pada kemampuannya memasok peralatan 5G ke Inggris.
Wakil Presiden Huawei, Victor Zhang mengatakan akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menetapkan dampak dari langkah-langkah AS yang telah diumumkan pada Mei 2020 lalu.
Larangan AS tersebut bertujuan melumpuhkan kemampuan Huawei untuk mendapatkan microchip canggih yang diperlukan untuk membuat peralatan telekomunikasi.
Baca Juga: Nikmati Tekstur Kenyal dari Geblek Makanan Khas Kulon Progo, Berikut Cara Pembuatannya
"Pembatasan ini sebenarnya tidak berdampak pada kemampuan Huawei untuk memasok ke solusi serat fiber di Inggris pada saat ini," kata Zhang, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
"Kita perlu bicara tentang dampak jangka panjang, butuh waktu berbulan-bulan," tambahnya.
Pada Januari lalu, Inggris telah mengizinkan peran Huawei dalam membangun jaringan 5G meski ada sedikit pembatasan.
Baca Juga: UTBK SBMPTN di Masa Pandemi, Seorang Peserta Sebut Masih Banyak yang Tak Taat Prosedur Jaga Jarak
Namun, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendapat tekanan dari AS dan anggota parlemen di partainya sendiri untuk melarang Huawei karena masalah keamanan, diperkirakan akan membuat keputusan apakah akan lebih membatasi perusahaan pada akhir bulan Juli ini.