PIKIRAN RAKYAT - Upaya Uni Emirat Arab (UEA) dalam meluncurkan pengorbit ke planet Mars mengalami penundaan pada Rabu, 15 Juli 2020 pagi dari lokasi peluncuran di Jepang. Peluncuran akan ditunda hingga Jumat, 17 Juli 2020.
Pengorbit Mars yang bernama Amal atau harapan merupakan misi antar planet pertama di negara-negara Arab.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Spokesman, Pemerintah UEA mengatakan di Twitter bahwa akan ada penundaan peluncuran Emirates Mars Mission's Hope Probe karena kondisi cuaca di lokasi peluncuran Jepang.
Baca Juga: Real Madrid vs Villarreal: Zidane Punya Harapan untuk Eden Hazard di Laga Nanti
Orbiter Amal seberat lebih dari 1,3 ton ini akan mengorbit setiap 55 jam di Mars dengan total 687 hari Bumi atau lebih dari satu tahun.
Amal akan berfokus mempelajari iklim Mars melalui sensor yang memahami pola cuaca di planet merah itu.
Selain itu, Amal akan dilengkapi dengan beberapa kamera yang dirancang untuk memantau dan menganalisis iklim ultraviolet dan inframerah.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ini Perbedaan Slip Biru dan Slip Merah dalam Surat Tilang Kepolisian
Tujuan misi Mars UEA adalah untuk memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika cuaca di atmosfer planet Mars dan membuka jalan bagi terobosan ilmiah.