PIKIRAN RAKYAT - Setelah merombak habis-habisan Twitter, Elon Musk meluncurkan jajak pendapat pada Minggu, 18 Desember 2022 yang sontak membuat seisi platform tersebut tercengang.
Dengan menggunakan fitur Polls, CEO SpaceX ini bertanya "Haruskah saya mundur sebagai kepala Twitter?," dan meminta votes dari para netizen.
Lebih lanjut, Elon Musk juga mengklaim dirinya siap menerima hasil jajak pendapat tersebut dan mengimplementasikannya ke dunia nyata.
"Saya akan mematuhi hasil polling ini," ujarnya.
Baca Juga: Arema dan Persija Tanding Besok, Berikut Jadwal Lengkap Siaran Langsung BRI Liga 1 Pekan ke-16
Jajak pendapat itu dibuat usai dunia mengecam atas aksi Elon Musk menangguhkan sejumlah akun milik jurnalis yang meliputnya.
PBB hingga Uni Eropa juga turut menyentil keputusan Elon Musk yang dianggap mempermaikan kebebasan pers.
Seperti diketahui, Twitter terus menghadapi kritik, meningkatnya ujaran kebencian, eksodus pengguna dan pengiklan berpengaruh, dan ancaman sanksi internasional sejak Musk menyelesaikan akuisisi senilai 44 miliar dolar Amerika pada bulan Oktober lalu.
Meski begitu, belum diketahui apakah jajak pendapat ini akan membuat Musk hengkang dari Twitter atau sebaliknya.