kievskiy.org

Asal-usul Mainan Viral Noknok atau Lato-lato, Sempat Disebut 'Bola Kecil Neraka' hingga Dilarang Beredar

Mainan latto-latto atau noknok.
Mainan latto-latto atau noknok. /Tangkapan layar YouTube.com/ MrJoeGooch Tangkapan layar YouTube.com/ MrJoeGooch

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan, mainan noknok atau yang kerap disebut dengan lato-lato kembali ramai diminati anak-anak dan orang dewasa. Noknok kian jadi sorotan masyarakat usai Jokowi mengunggah gambar pada di Hari Ibu yang memuat gambar anak kecil berbaju hitam tengah bermain lato-lato.

Mainan tersebut terdiri atas dua bola kecil yang dihubungkan dengan seutas tali dan ring. Ketika tali yang dijepit di antara dua jari diayunkan, bola akan bersentuhan dan mengeluarkan suara 'noknok'.

Sebenarnya mainan sederhana itu bukan berasal dari Indonesia? Bahkan di negara asalnya, noknok atau lato-lato sempat dilarang beredar dan dimainkan anak kecil.

Asal-usul Noknok Lato-lato

Noknok atau lato-lato di negara asalnya, yakni Alaska, Amerika Serikat disebut dengan clackers ball.

Clackers memiliki desain mirip dengan boleadoras, senjata pilihan untuk gaucho (koboi Argentina) yang mencoba menangkap guanaco (hewan yang terlihat seperti llama).

Mainan ini awalnya terbuat dari akrilik atau kaca dan mulai masuk ke pasar dunia tahun 1960-an. Meski begitu, eksistensi lato-lato tak bertahan lama, diperkirakan hanya sampai awal tahun 1970.

Hal itu dipicu serangkaian kecelakaan serius yang disebabkan meledaknya lato-lato.

Karena terbuat dari kaca, lato-lato yang berbenturan terlalu keras bisa meledak dan menjadi serpihan kecil seperti pecahan peluru yang melukai anak-anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat