kievskiy.org

Sejarah Latto-latto, Mainan Asal Amerika yang Sempat Dilarang pada Tahun 1973

Ilustrasi Clackers Ball atau dikenal di Indonesia sebagai nok-nok lato-lato.
Ilustrasi Clackers Ball atau dikenal di Indonesia sebagai nok-nok lato-lato. /Tangkapan layar/stevo marcincak/YouTube

PIKIRAN RAKYAT – Belakangan, mainan jadul anak-anak bernama latto-latto viral kembali lewat platform TikTok. Siapa sangka, mainan ini nyatanya adalah mainan terlarang bernama clackers ball dari Amerika Serikat (AS).

Di Indoensia, latto-latto memiliki nama unik lain seperti etek-etek, lantaran mengeluarkan bunyi etek-etek dari hasil benturan dua bola plastik padat ketika dimainkan.

Mainan tradisional ini sendiri berbentuk 2 buah bola plastik padat yang diikat dengan seutas tadi dan memiliki cincin jari di tengahnya.

Mainan ‘Bahaya’ dari Amerika

Di awal kemunculannya tahun 60-an, clackers tua terbuat dari logam, kayu, atau plastik akrilik keras untuk menghasilkan suara yang memuaskan. Namun bahan ini ternyata jadi bumerang bagi anak.

Baca Juga: Respons Kamaruddin Simanjuntak Usai Dipolisikan Terkait Konten Polisi Pengabdi Mafia

Mainan ini mulanya terinspirasi dari senjata koboi Argentina yang dikenal sebagai gaucho. Alat lontar para koboi untuk membantu mereka menangkap targetnya.

Seiring dengan makin populernya clackers ball, terdapat banyak laporan kecelakaan pada anak, dari ringan sampai berat akibat bola clackers yang pecah ketika dimainkan.

Dapat izin dari FDA (BPOM Amerika) sebab tidak mengandung bahan kimia keras, radioaktif, atau mudah terbakar, produsen clackers pembuat mainan mengganti bahan dengan plastik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat