kievskiy.org

Ramai Ciki Ngebul, Terselip Bahaya Jika Nitrogen Cair Masuk ke Mulut

Pedagang menyajikan ciki ngebul (cikbul) di Pasar Malam Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu 8 Januari 2023. Cikbul terancam dilarang karena banyaknya kasus keracunan yang disebabkan makanan yang mengandung nitrogen cair tersebut.
Pedagang menyajikan ciki ngebul (cikbul) di Pasar Malam Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Minggu 8 Januari 2023. Cikbul terancam dilarang karena banyaknya kasus keracunan yang disebabkan makanan yang mengandung nitrogen cair tersebut. /Pikiran Rakyat/Deni Armansyah

PIKIRAN RAKYAT - Tak hanya bicara soal rasa, kuliner terkadang juga “berbicara” lewat visual yang ditampilkan. Di era borderless seperti saat ini, kuliner dengan plating cantik maupun tampilan yang atraktif, akan menarik perhatian banyak orang dan kemudian mudah menjadi viral, tanpa begitu memperhatikan potensi bahaya yang ditimbulkan. Cikbul alias ciki ngebul, salah satunya. 

Bayangkan saja, seporsi mangkok berisi ciki warna-warni dan kemudian “ngebul” karena mengeluarkan asap di seluruh permukaannya. Siapa pun, terutama anak-anak, akan dapat dengan mudah memperhatikan dan membelinya, bukan? 

Atraksi “ngebul” itu disebabkan oleh bahan inovatif bernama nitrogen cair yang juga biasa disebut sebagai ice smoke. Tak hanya pada ciki, penggunaan ice smoke sebenarnya sudah lama dikenal dalam dunia kuliner. 

Berbagai jenis minuman pun juga kerap menggunakan nitrogen cair untuk memberikan efek berasap sampai sensasi dingin ketika disantap.

Baca Juga: Tak Hanya Malika, Satu Bocah Lagi Nyaris Jadi Korban Jacky si Penculik Anak

Hanya saja, penggunaannya dilakukan dalam takaran dan tata cara yang tepat, sehingga tidak menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia. Di balik tampilannya yang memikat, ternyata ada bahaya nitrogen cair pada makanan apabila dikonsumsi sembarangan. 

Nitrogen cair adalah gas nitrogen dalam kondisi yang dibuat cair pada suhu yang sangat rendah. Nitrogen cair sebenarnya bukan barang baru dalam industri makanan global. Bahan kimia ini telah digunakan untuk membekukan dan mengawetkan sejumlah makanan sejak 1800-an silam. 

Karena suhunya sangat dingin, bahan ini dapat membekukan apa pun dalam sekejap. Belakangan, nitrogen cair digunakan untuk mendinginkan minuman, makanan penutup, es krim, atau meningkatkan presentasi hidangan. Cairan ini juga banyak digunakan dalam industri pengemasan makanan, karena dapat menunda makanan lekas tengik. 

Baca Juga: Kronologi Joao Felix Diusir Wasit Saat Debut untuk Chelsea, Bakal Absen di 3 Pertandingan

Antropolog makanan dan budaya (food anthropologist) dari Universitas Padjadjaran Hardian Eko Nurseto menyebutkan bahwa dalam dunia kuliner, teknik pembekuan makanan untuk tujuan memperpanjang umur simpan sudah dikenal sejak 1800-an di Eropa dan Amerika. Yakni dengan mencampurkan es dengan garam. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat