kievskiy.org

Muncul Fenomena Mandi Lumpur di TikTok, Tayangan Eksploitasi Kemiskinan yang Kerap Ditonton Banyak Orang

Ilustrasi platform TikTok.
Ilustrasi platform TikTok. /Pixabay/antonbe

PIKIRAN RAKYAT – TikTok menjadi salah satu media sosial yang paling digemari oleh masyarakat. Konten-konten yang berada di TikTok pun kerap kali menjadi tren di kalangan netizen di berbagai media sosial lainnya.

Tak jarang, TikTok pun dijadikan sebagai media sosial untuk promosi hingga mendapatkan pundi-pundi rupiah. Diketahui, TikTok menyediakan tempat di platform mereka agar para pelaku usaha dapat mempromosikan hingga menjual barang dagangannya, yang kini juga disebut sebagai TikTok Shop.

Selain itu, masyarakat pun dapat menjadi konten kreator sehingga dapat menghasilkan uang dari konten yang mereka unggah, seperti mendapatkan klien untuk mempromosikan sebuah produk atau sejenisnya. 

Namun, kecanggihan media sosial tersebut tak selamanya baik, pasalnya terdapat sejumlah orang yang memanfaatkan TikTok untuk mendapatkan uang dengan cara yang tak baik dan terbilang seakan-akan seperti mengemis.

Baca Juga: Nitrogen Cair Bisa Picu Keracunan, Jajanan Chiki Ngebul Dilarang di Garut

Sebagaimana diketahui, tak jarang tayangan langsung atau live di TikTok dimanfaatkan untuk mendapatkan uang dengan cara yang tidak baik yaitu dengan seakan-akan mengemis. Sebagai informasi, terdapat sejumlah orang yang menampilkan aktivitasnya di tayangan langsung TikTok saat tengah berada di kubangan air bercampur lumpur.

Diketahui, orang yang menampilkan dirinya dalam tayangan langsung tersebut merupakan kalangan orang yang telah berumur. Kebanyakan dari mereka pun memohon belas kasih agar penonton dapat mengirimkan gift yang ada TikTok yang dapat ditukar dengan uang asli.  

Fenomena tersebut pun turut disorot oleh dosen dari Departemen Komunikasi Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR), Angga Prawadika Aji S.I.P., M.A. Menurutnya, media sosial menjadi tempat untuk mendapatkan dua hal, yaitu kepopuleran dan uang.

Baca Juga: Prediksi Brighton vs Liverpool di Liga Inggris: Head to Head, Statistik Tim, hingga Starting Lineup

Lebih lanjut, Angga menilai bahwa saat ini penyedia konten di media sosial pun berlomba-lomba untuk menampilkan sesuatu yang dapat menarik perhatian masyarakat yang menggunakan platform tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat