kievskiy.org

Kasus Peretasan Akun Tokoh Dunia: Lebih dari 1.000 KaryawanTwitter Punya Kemampuan Bantu Hacker

Lebih dari 1.000 orang Twitter disebut punya kemampuan untuk ikut membantu hacker dalam kasus peretasan akun tokoh dunia.
Lebih dari 1.000 orang Twitter disebut punya kemampuan untuk ikut membantu hacker dalam kasus peretasan akun tokoh dunia. /AFP/Glenn Chapman AFP/Glenn Chapman

PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari 1.000 karyawan dan kontraktor Twitter pada awal tahun ini dilaporkan memiliki akses ke alat internal yang dapat mengubah pengaturan akun pengguna.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, informasi ini diungkapkan oleh dua mantan karyawan Twitter. Mereka mengklaim, akses tersebut yang menyebabkan sulit mempertahankan diri dari peretasan yang terjadi beberapa waktu lalu.

Para karyawan ini, juga termasuk dari kontraktor pihak ketiga seperti Cognizant, memiliki akses ke alat internal yang berpotensi memungkinkan mereka untuk beralih pengaturan pengguna.

Baca Juga: Tembakan Gadis Afghanistan pada Pasukan Taliban Sekaligus Suaminya Berawal dari Masalah Keluarga

Twitter dan Biro Investigasi Federal (FBI) sedang menyelidiki pelanggaran yang memungkinkan hacker berulang kali membuat cuitan di akun yang diverifikasi seperti Joe Biden, Bill Gates, Elon Musk dan Mike Bloomberg.

Twitter mengatakan pelaku memanipulasi sejumlah kecil karyawan dan menggunakan kredensial mereka untuk masuk ke alat dan menyerahkan akses ke 45 akun.

Pada Rabu, 22 Juli 2020 disebutkan bahwa para hacker dapat membaca pesan langsung dari dan ke 36 akun tetapi tidak mengidentifikasi pengguna yang terpengaruh.

Baca Juga: Toyota siap Rilis Vios Facelift 2021, Bagian Depan Diadaptasi dari Sedan Altis

Mantan karyawan yang akrab dengan praktik keamanan Twitter mengatakan bahwa terlalu banyak orang bisa melakukan hal yang sama, lebih dari 1.000 pada awal tahun 2020, termasuk beberapa di kontraktor seperti Cognizant.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat