PIKIRAN RAKYAT - Selama pandemi Covid-19 yang membuat sepinya kapal di perairan, para ilmuwan kini mengambil kesempatanan itu untuk mempelajari bahasa salah satu spesies lumba-lumba langka.
Ilmuwan mempelajari Lumba-lumba Burrunan yang hidup di Danau Gippsland dan Teluk Port Phillip di Victoria, Australia.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari ABC News, para ilmuwan telah memasang pemantauan suara akustik di Danau Gippsland. Untuk pertama kalinya mereka mendengarkan bahasa lumba-lumba Burrunan.
Baca Juga: Sentuh Nilai Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Emas Antam Rp1.022.00 per Gram pada Sealsa 28 Juli
Ilmuwan Kate Robb dari Marine Mammal Foundation mengatakan ia sudah belajar banyak dari mendengarkan suara lumba=lumba.
"Lumba-lumba memiliki repertoar(gelembung dan mencicit, squawks, peluit, dan dengusan). Masing-masing bunyi ini dapat berkorelasi dengan perilaku dan ini dikenal sebagai repertoar akustik mereka," kata Robb.
"Di atas kapal, kami melakukan tindakan fokus, di mana kami merekam perilaku visual permukaan lumba-lumba sementara rekaman audio bawah laut sedang berlangsung," tambahnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Maskara Drugstore untuk Budget di Bawah Rp50.000
Robb mengatakan menggabungkan dan mencocokan suara serta perilaku lumba-lumba. Setelah itu mereka menerjemahkan beberapa suara yang dibuat lumba-lumba.