PIKIRAN RAKYAT - Peneliti keamanan kembali menemukan aplikasi malware yang berbahaya bagi pengguna perangkat Android.
Para peneliti keamanan dari White Ops Satori Threat Intelligence and Research Team memperingatkan sekitar 19 aplikasi dapat membombardir smartphone dengan iklan yang menjengkelkan.
"White Ops menjuluki penyelidikan ini sebagai 'Charteuseblur': sebagian besar aplikasi menyertakan kata 'blur' dalam nama paket mereka, dan banyak yang mengaku sebagai editor foto yang memungkinkan pengguna untuk mengaburkan bagian gambar," tulis peneliti keamanan di dalam blognya, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Mirror.
Baca Juga: Disebut Memojokkan Milendaru hingga Anti LGBT, Ashanty: Milennya Padahal Senang
White Ops juga melaporkan aplikasi-aplikasi ini menghapus ikonnya setelah pengguna menginstal. Dengan menghilangkan ikon tersebut, pengguna menjadi kesulitan menghapus aplikasi.
Setelah menginstal aplikasi, pengguna akan disuguhi banyak iklan yang mengganggu.
Peneliti menyebut ketika pengguna membuka layar kunci ponselnya, iklan yang mengganggu langsung muncul dengan rentang waktu hanya beberapa detik saja.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Masih Belum Usai, Pemerintah Perbaiki RAPBN 2021
Selain itu, iklan juga muncul ketika pengguna mulai mengisi baterai atau beralih dari data seluler ke WiFi.