kievskiy.org

Studi: Masker Merusak Algoritma Teknologi Face Recognition

Ilustrasi penggunaan masker.
Ilustrasi penggunaan masker. /Pexels/NickyPe

PIKIRAN RAKYAT - Penggunaan masker saat ini menjadi salah satu cara terbaik menghindari penyebaran virus corona. Namun, menggunakan masker ternyata memiliki efek yaitu merusak algoritma teknologi pengenalan wajah atau face recognition.

Dalam sebuah studi dari National Institute of Standards and Technology (NIST) di Amerika Serikat, mengenakan masker wajah yang menutupi mulut dan hidung dapat menyebabkan kesalahan algoritma pengenalan wajah dari 5 hingga 50 persen.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Verge, masker berwarna hitam lebih cenderung menyebabkan kesalahan daripada yang berwarna biru. Semakin banyak hidung ditutupi masker, semakin sulit pula algoritma menemukan untuk mengidentifikasi wajah seseorang.

Baca Juga: El Barack Masuk SD, Jessica Iskandar Unggah Doa untuk Putra Semata Wayang

"Munculnya pandemi, kita perlu memahami bagaimana teknologi pengenalan wajah berurusan dengan wajah-wajah yang memakai masker," kata Mei Ngan, seorang penulis laporan dan ilmuwan komputer NIST.

“Kami mulai berfokus pada bagaimana suatu algoritma dikembangkan sebelum pandemi mungkin dipengaruhi oleh subjek (orang) yang memakai masker," tambahnya.

Ngan menambahkan mereka berencana menguji keakuratan algoritma yang sengaja dikembangkan pada wajah yang memakai masker.

Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Robby Darwis Tercatat Tampil di Enam Laga Final Bersama Maung Bandung

Algoritma pengenalan wajah seperti yang diuji oleh NIST bekerja mengukur jarak antara fitur di wajah. Masker mengurangi keakuratan algoritma ini dengan menghapus sebagian besar fitur wajah, meskipun beberapa masih tetap ada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat