PIKIRAN RAKYAT - Ilmuwan kembali mendeteksi awan aneh berwarna putih sepanjang 1.800 kilometer di planet Mars. Awan ini sebelumnya telah dideteksi di sebuah gunung berapi planet merah di tahun 2018.
Namun, kemunculannya kali ini sudah berjalan lama, ilmuwan menduga awan putih terbentuk dari udara di dekat permukaan Mars yang terpaksa naik karena adanya penurunan suhu dan uap air yang mengembun.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Science Alert, fenomena ini tidak terjadi di Bumi, ilmuwan menyebutnya sebagai orographic lift.
Baca Juga: Soal Hukuman Djoko Tjandra, Mahfud MD: Urusan Pengadilan Tak Bisa Dicampuri Pemerintah
Awan panjang ini dipastikan tidak terkait dengan aktivitas vulkanik gunung berapi Arsia Mons yang sebelumnya sudah mati secara tiba-tiba di Mars.
"Kami telah menyelidiki fenomena yang menarik ini dan berharap melihat bentuk awan seperti itu sekarang," kata fisikawan Jorge Hernandez-Bernal dari University of the Basque Country di Spanyol.
"Awan memanjang ini membentuk setiap tahun Mars selama musim ini di sekitar titik balik matahari sebelah selatan, dan berulang selama 80 hari atau bahkan lebih, mengikuti siklus harian yang cepat. Namun, kita belum tahu apakah awan selalu tampak mengesankan," tambahnya.
Baca Juga: Ragu Vaksin Corona Rampung Sebelum 2021, Menteri Riset Jerman: Harusnya Tak Harap Keajaiban
Hernandez-Bernal merupakan bagian dari tim yang menggunakan Visual Monitoring Camera (VMC) pada wahana Mars Express untuk mengawasi planet merah. Wahana ini telah berada di orbit Mars selama 16 tahun untuk menyaksikan perubahan musim pada planet itu.