kievskiy.org

Tiongkok Sebut Sistem Navigasi Satelitnya Siap Beroperasi Penuh, Saingan GPS dari AS

MODEL sistem satelit navigasi BeiDou Tiongkok yang terlihat di sebuah pameran.*
MODEL sistem satelit navigasi BeiDou Tiongkok yang terlihat di sebuah pameran.* / AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok menyebut sistem navigasi satelit BeiDou buatannya sendiri siap beroperasi penuh untuk menyediakan layanan secara global.

Beidou Tiongkok bergabung dengan kelompok elit yang menyediakan sistem berbasis ruang angkasa seperti Global Positioning System (GPS) dari Amerika Serikat, GLONASS (Rusia) dan Galileo (Uni Eropa).

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hindustan Times, media Tiongkok melaporkan penyelesaian satelit BeiDou-3 merupakan fakta bahwa teknologi inti tidak dapat dibeli atau diminta dari negara lain.

Baca Juga: Diduga Dibakar sang Anak, Rumah Ujun Habis Dilumat Api Sampai Tersisa Arang 

Lebih dari 300.000 ilmuwan, insinyur dan teknisi dari lebih dari 400 institut, universitas, dan perusahaan Tiongkok ikut terlibat dalam pengembangan Beidou sejak 1990-an.

Media resmi Tiongkok melaporkan pada Jumat, 31 Juli 2020, Presiden Xi Jinping meresmikan penugasan sistem itu pada upacara yang diadakan di Aula Besar Rakyat di Beijing.

Partai Komunis Tiongkok (CPC), selaku pemerintah yang berwenang menyetujui penelitian dan pengembangan sistem navigasi dan penentuan posisi berbasis ruang, menyebutkan tujuan satelit itu untuk mengurangi ketergantungan negara pada jaringan asing seperti sistem GPS dari AS.

Baca Juga: Khawatir TikTok Ancam Keamanan Data Pribadi, Donald Trump: Kami Melarang Mereka dari AS

“Pada akhir 2019 di daratan Tiongkok, lebih dari 6,5 juta kendaraan jalan, 40.000 kendaraan pos dan pengiriman ekspres, 80.000 bus di 36 kota besar, 3.200 fasilitas navigasi darat, dan 2.900 fasilitas navigasi laut telah mengadopsi BDS (Beidou), membentuk sistem pemantauan dinamis terbesar untuk kendaraan dan jalan,” tulis laporan Global Times.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat