kievskiy.org

Minta Persenan dari Microsoft-TikTok untuk AS, Trump Dicap 'Mafia' oleh Media Tiongkok

Presiden AS Donald Trump.*
Presiden AS Donald Trump.* /AFP/Alex Adelman AFP

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan akan menindaklanjuti untuk melarang TikTok di negaranya jika Microsoft tidak mencapai kesepakatan sampai 15 September 2020.

Trump mengklaim bahwa setiap pembelian Microsoft-TikTok harus membayar persenan uang kepada pemerintah karena mengizinkan kesepakatan tersebut.

Dia menyebut 'bagian yang sangat besar' dari uang yang dibayarkan Microsoft kepada TikTok harus masuk ke Departemen Keuangan AS.

Baca Juga: Mulai 4 Agustus hingga 3 September 2020, Pemkot Bogor Perpanjang PSBB Pra AKB 

"Jadi jika kita memberi mereka izin di AS, maka mereka harus memberikan sejumlah besar uang masuk ke Departemen Keuangan AS," kata Trump, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Forbes.

Dia juga menyamakan Departemen Keuangan AS sebagai tuan tanah atau penyewa dalam kesepakatan pembelian TikTok, tetapi Trump tidak memberikan rincian seperti apa bentuk pembayaran sejumlah uang tersebut.

"Jadi akan ditutup pada 15 September, kecuali Microsoft atau orang lain dapat membelinya, dan membuat kesepakatan, kesepakatan yang tepat sehingga Departemen Keuangan mendapatkan banyak uang," tambah Trump.

Baca Juga: Peningkatan Kasus Positif Covid-19 Kembali Terjadi di Kota Tasikmalaya

Media Tiongkok Sebut Trump Mafia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat