PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan dari badan antariksa Amerika Serikat, NASA telah mengembangkan prediksi baru tentang bentuk heliosfer menggunakan data dari beberapa misi seperti wahana antariksa Voyager.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sky News, heliosfer merupakan wilayah luas di sekitar Matahari yang membungkus semua planet di tata surya. Heliosfer bertindak sebagai perisai untuk melindungi planet-planet dari radiasi kosmik galaksi.
Sebelumnya ilmuwan menganggap heliosfer berbentuk komet dengan ujung bulat dan ekor yang panjang.
Baca Juga: Marak Bangunan Mengkhawatirkan dan Tanpa Izin, Aa Umbara Minta Ketegasan Pemprov Jabar
Namun, penelitian baru-baru ini yang mengacu pada data dari wahana antariksa Voyager, misi Cassini ke Jupiter, dan misi New Horizons ke Jupiter-Pluto menemukan bahwa heliosfer berbentuk bulan sabit bukan komet.
Baca Juga: Masyarakat Garda Terdepan Lawan Covid-19
Ilmuwan mempelajari partikel yang terbang menuju Bumi, planet Saturnus, dan yang memantul lagi dalam ke tata surya.
Mereka menggunakan data dari misi-misi NASA untuk membuat karakteristik perilaku material di luar angkasa yang mengisi gelembung heliosfer kemudian memetakan batas-batasnya.